Skip to main content

ESSAY TENTANG FASILITAS BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN



Gambaran tentang Fasilitas Belajar

Seberapa pentingnya fasilitas belajar dalam proses pembelajaran? Tidak dapat dipungkiri bahwa Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi proses pembelajaran. Untuk itu fasilitas belajar merupakan modal awal untuk mencerdaskan siswa dan sebagai pendorong motivasi dalam belajar.

Menurut Popi Sopiatin (2010) Fasilitas belajar adalah merupakan sarana dan prasarana yang harus tersedia untuk melancarkan kegiatan pendidikan di sekolah. Sarana adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabotan yang secara langsung digunakan untuk proses pendidikan di sekolah, meliputi gedung, ruang belajar/kelas, media belajar, meja dan kursi. Sedangkan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, meliputi halaman sekolah, taman sekolah, dan jalan menuju ke sekolah.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar bermasud agar pengajaran kepada siswa dapatberjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan efisien dengan menggunakan sarana dan prasarana. Hal ini menunjukkan bahwa peranan sarana dan prasarana sangat penting dalam menunjang kualitas belajar siswa. Misalnya saja sekolah yang berada Kota yang sudah memiliki faslitas laboratorium, fasilitas kelas dan wifi yang ada disekolah sehingga siswa secara langsung dapat belajar dengan baik dengan menggunakan fasilitas yang ada sementara sekolah yang berada di desa  dengan fasilitas belajar yang jauh dari ideal cenderung melakukan proses pembelajaran dengan apa adanya.

Fasilitas belajar dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu: fasilitas sekolah, fasilitas guru, dan fasilitas siswa. Dari ketiga fasilitas tersebut harus terpenuhi supaya pembelajaran berjalana dengan ideal. Jika ketiga fasilitas terpenuhi maka baik sekolah yang ada di desa ataupun di kota secara idealnya maka tidak ada bedanya.

Dari fasilitas skolah yang perlu ada adalah bangunan skolah laboratorium, laboratorium komputer, perpustakaan, dan tmpat untuk berolahraga. Sebagai contoh jika pada suatu seolah tidak memiliki laboarorium untuk melakukan praktikum, sangat sulit untuk menghubungkan teori di kelas dengan praktiknya, untuk itu ketersediaan antara alat-alat, bahan, dan keberlangsungan praktikum sangat diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran di kelas.

Kemudian pada fasilitas guru diperlukan adnya Bahan ajar, Media, Alat Praga, dan Prangkat pembelajaran lainya, supaya tujuan dari pembelajaran tercapai dengan baik. Setiap mata pelajaran memiliki perbedaan dengan pelajaran lainnya. karna, masing-masing mata pelajaran juga memerlukan sarana pembelajaran yang berbeda pula. Dalam menyelenggarakan pembelajaran guru pastinya memerlukan sarana yang dapat mendukung pembelajaran sehingga dapat berlangsung dengan menarik. Dengan dukungan sarana pembelajaran yang memadai, guru tidak hanya menyampaikan materi secara lisan, tetapi juga dengan tulis dan peragaan sesuai dengan sarana prasarana yang telah disiapkan guru.

Guru membutuhkan sarana pembelajaran dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Selain kemampuan guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran, dukungan dari sarana pembelajaran sangat penting dalam membantu guru. Semakin lengkap dan memadai sarana pembelajaran yang dimiliki sebuah sekolah akan memudahkan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidikan. Begitu pula dengan suasana selama kegiatan pembelajaran. Sarana pembelajaran harus dikembangkan agar dapat menunjang proses belajar mengajar.

Menurut Sudarwan Danim (2010) Standar ideal fasilitas belajar yang dimiliki oleh siswa adalah tersedianya ruang belajar yang nyaman, tercukupinya alat tulis, adanya buku peljaran yang relevan, sarana kendaraan transportasi yang memadai, tersedianya meja dan kursi belajar, tersediannya media teknologi belajar (seperti komputer, internet, televisi), adanya sarana komunikasi yang memadai, adanya alat penerangan belajar.
Fasilitas belajar di rumah yang lengkap sangat diperlukan oleh siswa untuk belajar. Persepsi siswa yang positif dan negatif terhadap fasilitas belajar akan mempengaruhi tindakan yang tampak. Siswa yang mempunyai persepsi positif tentang fasilitas belajar maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa itu sendiri.

Fasilitas belajar dapat memberikan manfaat atara lain: dapat menjelaskan dan meningkatkan proses dan hasil belajar, dapat memunculkan motivasi untuk belajar sendiri sesuai dengan minat dan bakat, dan dapat memberikan pengalaman tentang peristiwa yang ada di lingkungan dengan hubungan baik antara guru, siswa, dan media.

Pengelolaan sarana dan prasarana ialah kegiatan yang amat penting di sekolah, karena keberadaannya akan sangat mendukung terhadap suksesnya proses pembelajaran di sekolah. Dalam mengelola sarana dan prasarana di sekolah dibutuhkan suatu proses sebagaimana terdapat dalam manajemen yang ada pada umumnya, yaitu mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pemeliharaan dan pengawasan. Apa yang dibutuhkan oleh sekolah perlu direncanakan dengan cermat berkaitan dengan sarana dan prasarana yang mendukung semua proses pembelajaran.

Mengingat pentingnya sarana prasarana dalam kegiatan pembelajaran, maka siswa, guru dan sekolah akan terkait secara langsung. Siswa akan lebih terbantu dengan dukungan sarana prasarana pembelajaran. Tidak semua siswa mempunyai tingkat kecerdasan yang bagus sehingga penggunaan sarana prasarana pembelajaran akan membantu peserta didik, khususnya yang memiliki kelemahan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Bagi guru akan terbantu dengan dukungan fasilitas sarana prasarana. Kegiatan pembelajaran juga akan lebih  menarik dan bermakna. Sedangkan sekolah berkewajiban sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap pengelolaan seluruh kegiatan yang diselenggarakan. Selain menyediakan, sekolah juga menjaga dan memelihara sarana prasarana yang telah dimiliki.

Namun pada saat ini yang terjadi pada sarana dan prasaran pendidikan di kota Jambi dan di luar kota, dari gedung sekolah yang berada di luar kota sebagian terlibat seperti tidak terurus. Tetapi, gedung sekolah yang berada di kota Jambi terlibat lebih terawat. pada perpustakaan yang ada disetiap sekolah berbeda-beda. Ada sekolah yang memiliki perpustakaan tetapi memiliki pasokan buku yang sangat terbatas, ada pula sekolahan yang tidak memiliki perpustakaan. Tetapi, jika kita membandingkan perpustakaan sekolah di kota memiliki perpustakaan bahkan dengan pasokan buku yang super lengkap.

kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan sangat penting diadakan untuk siswa disekolah demi kelancaran belajar mengajar. Perbandingan sarana dan prasaran yang ada antara yang tersedia dengan ideal dan tidak harus segera di minimalisir pada setiap daerah. Sekolah yang mempunyai fasilitas belajar yang lengkap akan lebih mudah dan lebih semangat siswa dalam belajar, sehingga dapat dicapai hasil belajar yang optimal. Semoga saja para pemerintah bisa lebih memperhatikan kondisi di setiap sekolah yang sangat memerlukan bantuan kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu.


Comments

Popular posts from this blog

Pendapat Tentang fasilitas belajar menentukan hasil belajar siswa?

Secara pribadi saya menyatakan bahwa pro terhadap fasilitas belajar menentukan hasil belajar siswa diawali dengan merujuk Popi Sopiatin (2010) yang menyatakan bahwa Fasilitas belajar adalah merupakan sarana dan prasarana yang harus tersedia untuk melancarkan kegiatan pendidikan di sekolah. Sarana adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabotan yang secara langsung digunakan untuk proses pendidikan di sekolah, meliputi gedung, ruang belajar/kelas, media belajar, meja dan kursi. Sedangkan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, meliputi halaman sekolah, taman sekolah, dan jalan menuju ke sekolah. Lebih luas fasilitas dpat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dapat berupa benda maupun uang. Jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana (Arikunto, 2008). Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa fasili...

ESSAY TENTANG HOTS PADA PEMBELAJARAN ABAD 21

Pembelajaran sains pada abad 21 memiliki tujuan dengan karakteristik 4C, yaitu; Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovation . Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh lebih dari 250 peneliti dari 60 institusi dunia yang tergabung dalam ATC21S ( Assessment & Teaching of 21st Century Skills ) mengelompokkan kecakapan abad 21 dalam 4 kategori, salah satunya adalah berpikir kritis (ATC21S, 2013). Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan dalam menggunakan pikiran untuk mengekplorasi ide dalam memahami suatu permasalahan, mengambil keputusan, memecahkan masalah dan dapat mengevaluasi permasalahan pada proses berpikir sebelumnya. Sumber: http://www.leutikaprio.com/produk/10043/pendidikan/18011576/implementasi_higher_order_thinking_skills_hots_dalam_penilaian_kurikulum_2013/17128867/iis_suryatini_dan_anan_baehaqi Apabila kita tinjau dari tujuan pembelajaran 4C sangat baik jika dappat dilaksanakan dalam pembe...