Pengembangan Blooming Biology Tool (BBT), merupakan intrumen dari Taksonomi
Bloom, digunakan untuk meningkatan ketrampilan belajar dan metakognisi siswa
pada proses kegiatan pembelajaran serta
dapat digunakan untuk membimbing dan meningkatkan pengajaran.
Penggunaan BBT untuk menmunculkan pertanyaan belajar yang lebih baik dan
mengidentifikasi sendiri tingkat keterampilan yang mereka anggap bisa. BBT
adalah acuan yang berguna untuk menganalisis
kecakapan siswa dan membuat tugas baru untuk membantu siswa mengembangkan
keterampilan berpikir kriti siswa.
Dalam pengukuran tidak hanya
menghafal dan mengingat oleh siswa namun siswa harus menyelesaikan permasalahan
yang ada dengan pengetahuannya. Karna menghafal dan mengingat merupakan
ketrampilan kognitif tingkat rendah
(LOCT) yang memerlukan pemahaman mudah, semantara aplikasi pengetahuan
dan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dengan pengetahuannya adalah
ketrampilan kognitif tingkat tinggi (HOCS).
Bloom dibedakan menjadi tiga tingkatan, pada level LOCT dan HOCS yang termasuk kedalam kategori
HOCS adalah analisis, sintesis, dan evaluasi sementara pada kategori LOCT adalah pengetahuan, pemahaman , dan
aplikasi. Kegiatan Belajar Berbasis Bloom untuk Siswa dapat di menjadi bebrapa indikator
yang tergabung kedalam kegiatan individu, dan kegiatan kelompok.
Subiantoro, A. W., & Fatkurohman,
B. (2009)
keterampilan berpikir kritis siswa muncul pada indikator mengidentifikasi dan
mendeskripsikan persoalan, menganalisis data yang relevan dengan persoalan, dan
membuat gagasan/kesimpulan, masing masing dominan pada tingkat weak dan unacceptable.
Pada skala yang
lebih luas, BBT dapat membantu dalam pengembangan alat penilaian biologi yang
kemudian dapat digunakan untuk memeriksa tingkat tantangan akademik antara
berbagai jenis ujian standar dalam ilmu kehidupan. Penggunaan BBT akan membantu siswa mencapai pemahaman yang lebih
dalam tentang konsep dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi ahli
biologi yang sukses.
Comments
Post a Comment