Skip to main content

Evaluasi Berbasis Simulasi Teknologi untuk Pembelajaran



Simulasi itu berguna dalam mendukung pendekatan metodologi baru dalam desain instruksional, dapat juga digunkan sebagai alat penghubung antara teori dan empiris. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menyajikan simulasi pembelajaran, dan untuk meningkatkan Proses pembelajaran menggunakan Teknologi. makalah ini dibagi menjadi lima bagian utama terdiri dari: konsep dan teori yang mendukung desain simulasi, memperkenalkan prinsip-prinsip dasar pemodelan, menjelaskan prosedur, implikasi dari hasil desain instruksional dan penelitian masa depan.
Metode yang digunakan yaitu mengekplorasi pendekatan simulasi menggunakan model belajar hirarki dan pemecahan masalah. Harapanya dapat menjawab pertanyaan untuk simulasi pembelajaran yaitu: Apakah beban dari suatu urutan mempengaruhi hasil belajar ? Bagaimana struktur hierarki dan kemampuan siswa mempengaruhi belajar? Diharapkan akan menghasilkan hasil belajar yang sangat berbeda, dan kemampuan siswa dapat berinteraksi dengan urutan dan struktur hierarki.
Hasil dari simulasi studi yang dilaporkan dalam makalah ini mengingatkan kita bahwa keputusan sekuensing dapat memiliki signifikan berdampak pada hasil belajar dan peserta didik yang kurang mampu mungkin sangat sensitif terhadap hal ini efek.
Mendukung klaim bahwa urutan beban memberikan pengaruh pada hasil belajar independen dari validitas urutan karena kedua urutan dalam setiap hierarki adalah valid.  Dari delapan belajar hirarki, lima menghasilkan perbedaan pembelajaran yang signifikan secara statistik untuk efek utama dari urutan beban dan enam menunjukkan urutan interaksi beban-oleh-kemampuan.
Kontribusi adalah bahwa pekerjaan ini memperluas pemahaman kita tentang konstruksi fundamental dalam teori belajar, simulasi dapat diinterpretasi dalam menjelaskan temuan empiris secara skor diwaktu untuk belajar, dan menunjukkan pendekatan kuantitatif formal untuk desain instruksional dalam mengembangkan pembelajaran online.
Dapat disimpulkan bahwa para pendidik memiliki kesadaran untuk menghadapi tantangan melalui ketrampilan dan pemahaman yang baik, Model simulasi meningkatkan sistem pembelajaran dengan bagaimana komitmen teoritis dan pemahaman untuk mengeksplorasi implikasi komitmen lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

ESSAY TENTANG FASILITAS BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Gambaran tentang Fasilitas Belajar Seberapa pentingnya fasilitas belajar dalam proses pembelajaran? Tidak dapat dipungkiri bahwa Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi proses pembelajaran. Untuk itu fasilitas belajar merupakan modal awal untuk mencerdaskan siswa dan sebagai pendorong motivasi dalam belajar. Menurut Popi Sopiatin (2010) Fasilitas belajar adalah merupakan sarana dan prasarana yang harus tersedia untuk melancarkan kegiatan pendidikan di sekolah. Sarana adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabotan yang secara langsung digunakan untuk proses pendidikan di sekolah, meliputi gedung, ruang belajar/kelas, media belajar, meja dan kursi. Sedangkan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, meliputi halaman sekolah, taman sekolah, dan jalan menuju ke sekolah. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar bermasud agar pengajaran kepada siswa dapatberjalan dengan lancar, teratur, ef...

Pendapat Tentang fasilitas belajar menentukan hasil belajar siswa?

Secara pribadi saya menyatakan bahwa pro terhadap fasilitas belajar menentukan hasil belajar siswa diawali dengan merujuk Popi Sopiatin (2010) yang menyatakan bahwa Fasilitas belajar adalah merupakan sarana dan prasarana yang harus tersedia untuk melancarkan kegiatan pendidikan di sekolah. Sarana adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabotan yang secara langsung digunakan untuk proses pendidikan di sekolah, meliputi gedung, ruang belajar/kelas, media belajar, meja dan kursi. Sedangkan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, meliputi halaman sekolah, taman sekolah, dan jalan menuju ke sekolah. Lebih luas fasilitas dpat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dapat berupa benda maupun uang. Jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana (Arikunto, 2008). Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa fasili...

ESSAY TENTANG HOTS PADA PEMBELAJARAN ABAD 21

Pembelajaran sains pada abad 21 memiliki tujuan dengan karakteristik 4C, yaitu; Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovation . Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh lebih dari 250 peneliti dari 60 institusi dunia yang tergabung dalam ATC21S ( Assessment & Teaching of 21st Century Skills ) mengelompokkan kecakapan abad 21 dalam 4 kategori, salah satunya adalah berpikir kritis (ATC21S, 2013). Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan dalam menggunakan pikiran untuk mengekplorasi ide dalam memahami suatu permasalahan, mengambil keputusan, memecahkan masalah dan dapat mengevaluasi permasalahan pada proses berpikir sebelumnya. Sumber: http://www.leutikaprio.com/produk/10043/pendidikan/18011576/implementasi_higher_order_thinking_skills_hots_dalam_penilaian_kurikulum_2013/17128867/iis_suryatini_dan_anan_baehaqi Apabila kita tinjau dari tujuan pembelajaran 4C sangat baik jika dappat dilaksanakan dalam pembe...